Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Pasca Olahraga
Saat merasa lapar setelah berolahraga, tidak boleh sembarangan makan. Beberapa jenis makanan dan minuman tidak boleh dikonsumsi setelah berolahraga karena dapat mengganggu hasil latihan dan bahkan membahayakan kesehatan. Penting bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan untuk memperhatikan hal ini.

Makanan dan Minuman yang Harus Diwaspadai Pasca Olahraga
Setelah menjalani sesi olahraga yang intens, biasanya rasa lapar sangatlah menggoda dan ingin makan dalam jumlah banyak.
Namun, mengikuti keinginan ini dengan mengonsumsi makanan dan minuman sembarangan setelah olahraga dapat berakibat buruk pada kesehatan.
Tubuh membutuhkan asupan makanan untuk mengembalikan energi yang terpakai saat berolahraga. Namun, bukan berarti Anda dapat makan apa saja dalam jumlah yang tidak terkendali.
Agar mendapatkan manfaat optimal dari olahraga yang Anda lakukan, penting untuk memahami makanan yang sebaiknya dihindari setelah olahraga, sama seperti halnya makanan yang harus dihindari sebelum olahraga.
-
Smoothies Tinggi Gula
Smoothies seringkali menjadi pilihan setelah olahraga. Meskipun berasal dari buah-buahan yang sehat, smoothies sering mengandung tambahan gula.
Konsumsi minuman tinggi gula ini dapat menghambat pembakaran energi setelah olahraga, terutama jika Anda menjalankan diet tinggi protein untuk membangun otot.
Studi di jurnal BMC Nutrition menunjukkan bahwa minuman manis dapat mengurangi efisiensi energi dan pembakaran lemak dari pola makan tinggi protein.
Oleh karena itu, sebaiknya buat smoothies sendiri di rumah tanpa tambahan gula agar lebih sehat.
-
Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji sebaiknya dihindari setelah olahraga. Makanan cepat saji cenderung tinggi kalori, natrium, dan lemak.
Konsumsi makanan tinggi kalori setelah latihan akan membatalkan efek pembakaran kalori yang telah Anda capai selama olahraga. Tubuh baru saja membakar kalori, lalu kembali mendapatkan asupan kalori dari makanan, bahkan dalam jumlah yang lebih banyak.
Tingginya kadar natrium dan lemak dalam makanan cepat saji juga dapat menyebabkan perut kembung dan rasa kenyang yang berlebihan, mengakibatkan tubuh terasa lemas dan mengantuk, bukan segar dan bugar.
-
Minuman Bersoda
Meskipun minuman bersoda bisa menyegarkan, sebaiknya hindari minumnya setelah olahraga. Studi dalam American Journal of Physiology menunjukkan bahwa minum minuman bersoda setelah olahraga dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan dapat mengganggu fungsi ginjal.
Minuman bersoda tidak mengandung mineral dan elektrolit yang cukup untuk menggantikan kehilangan cairan tubuh selama olahraga. Menjaga keseimbangan cairan tubuh setelah olahraga sangat penting karena tubuh telah kehilangan banyak cairan melalui keringat.
-
Alkohol
Mengonsumsi alkohol setelah olahraga juga tidak dianjurkan. Alkohol dapat mengganggu adaptasi tubuh setelah berolahraga intensif.
Studi dalam jurnal Plos ONE menunjukkan bahwa mengonsumsi alkohol setelah berolahraga dapat menghambat sintesis protein di tubuh. Sintesis protein terjadi ketika tubuh menggunakan protein untuk memperkuat dan memperbaiki jaringan otot.
Jika sintesis protein terhambat, otot tidak dapat memulihkan diri dengan baik setelah olahraga yang berat.
-
Makanan Berlemak Tinggi
Makanan tinggi lemak dan kolesterol seperti goreng-gorengan sebaiknya dihindari setelah olahraga. Mengonsumsi makanan tinggi lemak setelah olahraga dapat memaksa sistem pencernaan bekerja lebih keras.
Lemak membutuhkan waktu lama untuk dicerna oleh tubuh, sedangkan sistem pencernaan membutuhkan waktu sejenak untuk kembali aktif setelah olahraga. Akibatnya, Anda bisa mengalami keluhan seperti perut kembung, mual, atau nyeri.
Selain itu, makanan berlemak tinggi juga tinggi kalori. Jangan sampai Anda kehilangan manfaat pembakaran kalori yang telah Anda capai selama olahraga.
-
Protein Bar
Protein bar sering disarankan untuk penggiat olahraga yang menerapkan pola makan tinggi protein untuk membentuk otot. Namun, protein bar bukanlah pilihan sumber protein yang baik.
Kandungan proteinnya tidak cukup banyak, dan seringkali terdapat bahan pengawet dan tambahan gula. Jika ingin meningkatkan asupan protein, sebaiknya konsumsi makanan sumber protein tinggi dan berkualitas seperti telur, ayam, ikan, tempe bacem, atau tahu rebus.
-
Cokelat Tinggi Gula
Makanan ini juga sebaiknya dihindari setelah olahraga. Konsumsi cokelat dengan kandungan gula dan lemak yang tinggi tidak akan membantu tubuh mengembalikan nutrisi yang hilang selama olahraga.
Jika ingin mengonsumsi cokelat, lebih baik memilih dark chocolate. Cokelat hitam mengandung magnesium yang dapat membantu meningkatkan performa fisik setelah olahraga.
-
Makanan Asin
Makanan asin dan tinggi garam seperti keripik kentang dapat meningkatkan jumlah garam dalam tubuh. Hal ini membuat tubuh akan menetralkan kelebihan garam dengan cairan, menyebabkan Anda merasa haus.
Saat berolahraga, tubuh mengeluarkan banyak cairan melalui keringat, sehingga Anda perlu asupan cairan yang cukup untuk menggantikan yang hilang. Jika Anda makan makanan asin tanpa mencukupi kebutuhan cairan, tubuh tidak dapat memulihkan cairan yang hilang setelah olahraga.
-
Makanan Manis
Makanan manis umumnya tinggi kalori dan mudah membuat ketagihan. Terlebih saat tubuh lapar setelah olahraga, Anda bisa sulit untuk menahan diri dan terus makan makanan manis.
Kebiasaan ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Oleh karena itu, hindari makan makanan manis setelah olahraga jika Anda ingin menurunkan berat badan.
Penting untuk memperhatikan asupan makanan Anda setelah berolahraga. Mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi setelah olahraga membantu tubuh memulihkan energi yang hilang dan meningkatkan hasil olahraga Anda. Hindari makanan yang tinggi lemak, minuman bersoda, dan makanan manis agar efek olahraga Anda tidak sia-sia.
What's Your Reaction?






