Mengeksplorasi Diet South Beach untuk Menurunkan Berat Badan
Terdapat banyak metode yang dapat diambil untuk mencapai penurunan berat badan, salah satunya adalah melalui pengaturan pola makan atau diet. Salah satu jenis diet yang populer adalah diet South Beach. Bagaimana sebenarnya pola diet yang perlu diikuti dalam diet ini?

Apa Itu Diet South Beach?
Diet South Beach, yang sempat menjadi perbincangan akhir-akhir ini, sebenarnya sudah ada sejak pertengahan tahun 90-an. Diet ini dikembangkan oleh seorang ahli jantung bernama Arthur Agatston, MD.
Pada awalnya, diet ini diciptakan sebagai program untuk menurunkan kadar kolesterol dan insulin pada pasien yang menderita penyakit jantung.
Diet ini mulai mendapat perhatian luas saat Agatston menerbitkan buku pertamanya berjudul "The South Beach Diet: The Delicious, Doctor Designed, Foolproof Plan for Fast and Healthy Weight Loss" pada tahun 2003.
Mirip dengan diet Atkins, fokus dari diet South Beach adalah membatasi asupan karbohidrat dengan lebih menekankan asupan protein dan lemak yang lebih tinggi. Namun, diet ini juga mendorong konsumsi lemak sehat.
Tujuan dari diet ini tidak hanya sebatas penurunan berat badan, tetapi juga untuk memperbaiki pola makan secara keseluruhan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Para pelaku diet diharapkan dapat mempertahankan pola makan sehat bahkan setelah mencapai berat badan yang diinginkan.
Pola Diet dalam Diet South Beach
Diet South Beach memiliki tiga tahap yang harus diikuti dengan cermat untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Dua tahap pertama bertujuan untuk mengurangi berat badan, sementara tahap terakhir adalah untuk mempertahankan berat badan. Berikut penjelasannya.
Tahap 1
Tahap awal adalah tahap yang paling ketat dari keseluruhan pola diet South Beach. Tahap ini dirancang untuk menghilangkan keinginan akan makanan tinggi gula dan karbohidrat.
Anda diizinkan hanya untuk mengonsumsi makanan berprotein tanpa lemak seperti ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, dan ikan. Selain itu, Anda dapat mengonsumsi sayuran berserat tinggi seperti sayuran berdaun hijau dan makanan yang mengandung lemak tak jenuh seperti kacang-kacangan serta minyak zaitun.
Namun, makanan dan minuman yang harus dihindari termasuk olahan susu seperti keju dan es krim, buah, beberapa jenis sayuran seperti wortel dan jagung, serta makanan olahan berbahan dasar tepung.
Tahap pertama akan berlangsung selama dua minggu. Rata-rata penurunan berat badan diperkirakan mencapai 3 – 6 kilogram.
Tahap 2
Tahap ini dimulai pada hari ke-15 dan akan berlangsung sampai Anda mencapai berat badan yang diinginkan.
Hampir mirip dengan tahap pertama, perbedaannya adalah Anda sudah dapat mulai menambahkan makanan yang dilarang pada tahap sebelumnya seperti roti gandum, beras merah, buah-buahan, serta lebih banyak sayuran.
Namun, masih ada beberapa makanan yang harus dibatasi konsumsinya seperti produk dari tepung olahan termasuk roti tawar biasa, kentang, wortel, dan pisang.
Jika Anda dapat menjalani tahap ini dengan disiplin, diperkirakan Anda dapat kehilangan sekitar 0,5-1 kilogram berat badan setiap minggunya.
Tahap 3
Tahap terakhir adalah akhir dari diet South Beach yang bertujuan untuk mempertahankan pola makan yang telah dijalani.
Anda diharapkan untuk tetap makan sesuai dengan pola yang sudah diterapkan pada tahap sebelumnya. Hanya saja, Anda sudah dapat mengonsumsi semua jenis makanan dalam porsi yang terbatas.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Sebelum Melakukan Diet South Beach
Saat Anda memutuskan untuk menurunkan berat badan, pada saat itulah Anda harus memiliki niat untuk menjalani hidup yang lebih sehat secara menyeluruh.
Tidak hanya bergantung pada diet, Anda harus melakukan usaha lain seperti olahraga dan menjadi lebih aktif secara fisik.
Diet South Beach akan memberikan hasil optimal jika Anda mendukungnya dengan olahraga. Olahraga yang rutin akan membantu meningkatkan metabolisme, yang sangat berpengaruh pada sistem pencernaan tubuh.
Selain itu, jangan merasa kecewa jika Anda tidak dapat menurunkan berat badan dengan cepat. Terkadang, Anda mungkin hanya bisa menurunkan berat badan kurang dari setengah kilogram setiap minggunya.
Meskipun terlihat lambat, penurunan berat badan yang bertahap seperti ini akan membantu Anda mempertahankan penurunan berat badan secara permanen.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki tubuh yang berbeda, ada yang dapat menurunkan berat badan dengan lebih cepat dan ada yang membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai targetnya.
Oleh karena itu, fokuslah pada tujuan hidup yang lebih sehat dan jalani sesuai aturan yang berlaku. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui pola diet yang sesuai untuk Anda.
What's Your Reaction?






