Mitos atau Fakta: Olahraga Dapat Menyebabkan Varikokel?
Varikokel adalah kondisi pembengkakan pembuluh darah vena di skrotum (buah zakar). Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, ada informasi yang menyebutkan bahwa olahraga dapat menjadi penyebab varikokel. Mari kita cari tahu kebenarannya dalam ulasan ini!

Apakah Benar Olahraga Menyebabkan Varikokel?
Iya, olahraga memiliki risiko menyebabkan varikokel. Temuan ini berasal dari sebuah studi tahun 2019 yang dilakukan pada atlet pria di Riyadh, Arab Saudi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 48 atlet yang diperiksa, 22 di antaranya menderita varikokel. Dalam studi tersebut, peneliti menjelaskan bahwa risiko terjadinya varikokel lebih tinggi pada atlet yang berolahraga lebih dari tiga kali per minggu.
Meski demikian, peneliti juga menjelaskan bahwa olahraga bukanlah penyebab pasti varikokel, namun, latihan rutin pada atlet dapat meningkatkan risikonya. Penyebab terjadinya varikokel belum diketahui secara pasti hingga saat ini.
Varikokel dapat menyebabkan rasa nyeri saat berdiri, terutama pada beberapa orang. Varikokel yang cukup besar dapat terlihat di permukaan testis, sedangkan yang lebih kecil dapat dirasakan melalui sentuhan adanya benjolan di testis. Pada beberapa pria, varikokel dapat menyebabkan infertilitas.
Jenis Olahraga yang Berpotensi Menyebabkan Varikokel
Studi dan penelitian lain menunjukkan bahwa varikokel dapat terjadi pada beberapa atlet cabang olahraga tertentu, antara lain:
- Binaragawan: latihan angkat beban dapat menjadi pemicu pembengkakan pembuluh darah vena di skrotum.
- Pemain bola basket, sepak bola, bola tangan, dan bola voli: risiko varikokel lebih tinggi dibandingkan dengan pria yang tidak aktif berolahraga.
Mekanisme Bagaimana Olahraga Menjadi Penyebab Varikokel
Meskipun mekanisme ini belum diamati lebih lanjut, olahraga dapat menghalangi katup pembuluh darah di skrotum. Varikokel terjadi ketika katup yang berfungsi untuk menjaga aliran darah tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, jalur vena testis kiri rentan mengalami masalah karena memiliki jalur yang sedikit berbeda dengan vena kanan. Ketika darah yang kekurangan oksigen tertahan di jaringan pembuluh darah vena kiri, terjadi pelebaran dan menyebabkan testis menjadi besar sebelah.
Gejala varikokel dapat bertambah parah selama olahraga dilakukan, terutama pada latihan angkat beban dan latihan aerobik.
Pencegahan yang Dapat Dilakukan
Meskipun ada olahraga tertentu yang berpotensi menjadi penyebab varikokel, hal ini tidak berarti olahraga buruk untuk kesehatan reproduksi pria. Olahraga tetap memberikan banyak manfaat untuk kebugaran jasmani, mental, dan reproduksi pria, sehingga Anda harus melakukannya secara rutin.
Sebagai tindakan pencegahan, lakukan olahraga yang sesuai dengan kemampuan tubuh dan sesuaikan durasinya. Berikut adalah beberapa tips olahraga yang aman untuk pria:
- Atur durasi dan frekuensi olahraga sesuai dengan kondisi kesehatan tubuh.
- Hindari melakukan jenis olahraga yang monoton. Kombinasikan beberapa olahraga kardio seperti jogging, bersepeda, berenang, atau olahraga permainan.
- Lakukan olahraga selama 30 menit, 5 kali seminggu.
Jika Anda mengalami kesulitan dalam membuat rencana olahraga yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Tetaplah berolahraga untuk kesehatan tubuh yang optimal!
What's Your Reaction?






