Panduan Komprehensif untuk Melakukan Diet Paleo
Anda pernah mendengar tentang diet paleo? Ini adalah jenis diet yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan menurunkan berat badan. Apa yang membedakannya dari diet lainnya? Simak penjelasan mengenai diet ini di bawah ini.

Apa Itu Diet Paleo?
Diet paleo adalah pendekatan diet yang mengadaptasi kebiasaan makan manusia zaman purba. Diet ini juga dikenal dengan sebutan "diet manusia purba" atau "caveman diet".
Seperti namanya, diet ini terinspirasi oleh kebiasaan makan manusia pada masa Paleolitikum, sekitar 2,5 juta hingga 10.000 tahun lalu.
Tujuan dari diet ini adalah untuk mengembalikan pola makan manusia ke zaman prasejarah. Prinsip dasar dari diet ini adalah meyakini bahwa tubuh manusia lebih cocok dengan pola makan ala orang zaman dulu, yang mengonsumsi makanan dari hasil berburu.
Manfaat dari Melakukan Diet Paleo
Diet ini muncul dengan gagasan bahwa secara genetik, tubuh manusia lebih sesuai dengan pola makan ala manusia purba daripada pola makan modern yang banyak mengandung makanan olahan.
Di zaman modern, banyak makanan pokok yang dikonsumsi telah melalui proses pengolahan seperti produk susu, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Perubahan pola makan ini diyakini melebihi kemampuan tubuh manusia untuk beradaptasi. Perubahan ini kemudian dihubungkan dengan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya.
Mengonsumsi makanan seperti zaman prasejarah dianggap dapat mengurangi risiko terkena penyakit-penyakit tersebut. Selain itu, diet ini juga membantu menurunkan beban glikemik (proses perubahan karbohidrat menjadi glukosa), menurunkan kadar lemak jenuh yang tidak sehat, serta menciptakan keseimbangan yang lebih baik antara protein, lemak, dan karbohidrat.
Cara Melakukan Diet Paleo
Jika Anda ingin menjalani diet paleo, Anda harus mengonsumsi makanan "alami" (tidak diolah), seperti:
- Daging tanpa lemak
- Ikan, terutama ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 seperti salmon, makerel, dan tuna
- Buah-buahan
- Sayuran
- Telur
- Minyak dari buah dan kacang-kacangan seperti minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak kenari
Anda dilarang untuk mengonsumsi segala jenis makanan olahan atau kemasan. Beberapa makanan yang dihindari antara lain:
- Susu dan produk susu
- Gandum, oat, dan barley
- Kacang-kacangan seperti kacang, lentil, kacang tanah, dan kacang polong
- Gula
- Garam
- Kentang
- Minyak yang sudah banyak diolah seperti minyak kanola
Menu Diet Paleo yang Dianjurkan
Berikut adalah contoh menu diet paleo untuk membantu Anda memulai:
Sarapan:
- Omelet dengan tumis bawang bombay, paprika, jamur, brokoli, dan dada ayam. Tambahkan telur yang diperkaya dengan omega-3.
Makan Siang:
- Salad dengan campuran sayuran, buah, dan sumber protein seperti daging tanpa lemak, ayam, atau makanan laut. Tambahkan minyak zaitun dan perasan air lemon.
Makan Malam:
- Ikan salmon atau fillet ikan panggang dengan asparagus, brokoli, dan bayam. Tambahkan bawang putih dan minyak zaitun untuk rasa. Anda dapat mengonsumsi buah-buahan sebagai makanan penutup.
Apakah Diet Paleo Lebih Sehat?
Mengonsumsi makanan alami dan menghindari makanan olahan dan kemasan membuat diet paleo menjadi pilihan yang lebih sehat. Penelitian menunjukkan bahwa diet ini dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan toleransi glukosa, mengontrol tekanan darah, dan memperbaiki pengaturan nafsu makan.
Dengan menghindari garam dan makanan olahan, diet ini rendah natrium, yang menguntungkan bagi penderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
Namun, ketiadaan gandum dan susu dalam diet ini mungkin dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan penyakit jantung. Susu adalah sumber kalsium dan vitamin D yang penting untuk mencegah osteoporosis, terutama pada wanita.
Kesimpulannya, meskipun diet paleo dapat membawa manfaat bagi kesehatan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami manfaat dan risiko jangka panjang dari diet ini. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter sebelum memulai diet paleo atau diet lainnya.
What's Your Reaction?






